Cart 0 x

5 Bangunan Bersejarah di Jogja

5 Bangunan Bersejarah di Jogja

Jogja memiliki banyak bangunan bersejarah. Sebagai daerah yang sering dipilih sebagai destinasi liburan, Jogja memang menawarkan berbagai jenis pengalaman wisata. Dan wisata bangunan bersejarah adalah salah satunya.

Oleh karena itu, berlibur di Jogja adalah kegiatan yang sangat cocok untuk dilakukan, terlebih bersama keluarga. Berikut 5 bangunan bersejarah yang ada di Jogja:

1. Kraton Jogja

Bangunan bersejarah pertama yang ada di Jogja adalah Kraton Jogja. Kraton Jogja adalah kompleks istana yang terletak di tengah kota. Istana ini merupakan tempat tinggal resmi dari Sultan Jogja dan keluarganya, serta dianggap sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang paling penting.

Bangunan Kraton Jogja memiliki arsitektur tradisional Jawa yang indah dan kaya dengan sejarah dan budaya Jawa. Kompleks ini terdiri dari berbagai bangunan, taman, dan museum yang menunjukkan kekayaan sejarah dan budaya Jawa. Kraton Jogja menjadi salah satu objek wisata yang populer di Jogja, dan juga digunakan untuk acara resmi seperti upacara adat dan pertemuan kenegaraan.

Lokasi Kraton Jogja ada di Jalan Rotowijayan, Blok No.1, Panembahan, Yogyakarta. Untuk harga tiket masuknya hanya berkisar dari Rp7.500 – Rp15.000. Dengan harga tiket masuk yang tergolong murah, kamu sudah bisa berjalan-jalan untuk melihat lebih dekat seperti apa Kraton Jogja yang sebenarnya.

2. Tugu Jogja

Bangunan bersejarah kedua yang ada di Jogja adalah Tugu Jogja. Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai monumen peringatan berdirinya Kerajaan Yogyakarta pada tahun 1755.

Tugu Jogja memiliki tinggi sekitar 15 meter dengan empat tingkat tangga di sekitarnya. Pada puncak tugu terdapat mahkota yang melambangkan kebesaran Kerajaan Jogja.

Tugu Jogja menjadi salah satu objek wisata yang populer di Jogja. Di malam hari, Tugu Jogja biasanya dilengkapi dengan lampu yang indah sehingga terlihat sangat menarik. Selain itu, di sekitar Tugu Jogja juga terdapat banyak penjual makanan dan oleh-oleh khas Jogja seperti Gudeg Bagong, sehingga tempat ini menjadi ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.

3. Taman Sari

Bangunan bersejarah ketiga yang ada di Jogja adalah Taman Sari. Selain digunakan sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarganya, Taman Sari juga digunakan sebagai tempat bermain air dan latihan militer. Kompleks ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang signifikan dan merupakan daya tarik wisata yang populer di Jogja.

Taman Sari memiliki beberapa bagian, seperti Kawunganten, Pasarean Ledok Sari, dan Sumur Gumuling. Kawunganten merupakan kawasan dengan kolam renang dan paviliun, sedangkan Pasarean Ledok Sari merupakan kawasan dengan kolam dan paviliun kecil yang digunakan sebagai tempat peristirahatan Sultan dan keluarganya. Sumur Gumuling merupakan bangunan bawah tanah dengan rangkaian koridor, tangga, dan ruangan yang digunakan sebagai tempat pemandian dan tempat berlindung rahasia.

Lokasinya berada di Jalan Tamanan, Patehan, Jogja. Taman Sari buka setiap hari dari jam 09:00 – 15:00 WIB. Kamu hanya perlu untuk mengeluarkan biaya sebesar Rp15.000 saja untuk mengelilingi Taman Sari sepuasnya.

4. Candi Prambanan

Bangunan bersejarah keempat yang ada di Jogja adalah Candi Prambanan. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu yang paling indah di Asia Tenggara.

Mengacu pada prasasti Siwagrha, Candi Prambanan mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno. Pada saat belum diketahui sejarah dari candi ini, awal mula Candi Prambanan lebih terkenal lewat kisah legenda Roro Jonggrang.

Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Untuk jam operasionalnya buka setiap hari mulai pukul 06:30 – 17:00 WIB. Harga tiket untuk masuk ke Candi Prambanan mulai dari Rp24.000.

5. Benteng Vredeburg

Bangunan bersejarah terakhir yang ada di Jogja adalah Benteng Vredeburg. Benteng ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada akhir abad ke-18 sebagai pertahanan terhadap potensi serangan dari penguasa lokal, dan kekuatan Eropa lainnya.

Saat ini, Benteng Vredeburg berfungsi sebagai museum yang menceritakan kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum ini menampilkan pameran tentang sejarah Indonesia, termasuk masa kolonial, perjuangan kemerdekaan, dan perjalanan menuju demokrasi.

Pengunjung juga dapat melihat berbagai artefak, termasuk senjata, foto, dan dokumen yang berkaitan dengan sejarah negara tersebut. Lokasinya berada di Jalan Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Buka dari hari Selasa – Minggu mulai pukul 08:00 – 15:00 WIB. Harga tiketnya mulai dari Rp2.000 – Rp10.000.