Cart 0 x

Mengenal Krecek dalam Gudeg Jogja

Mengenal Krecek dalam Gudeg Jogja

Krecek atau rambak krecek adalah salah satu bahan yang biasa ditemui dalam hidangan gudeg Jogja yang diberi nama sambel goreng krecek. Krecek sendiri terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan kemudian dipotong-potong menjadi ukuran kecil dan kemudian digoreng menjadi seperti kerupuk.

Karena sama-sama terbuat dari kulit sapi kebanyakan orang sering kali salah membedakan antara kikil dan krecek. Padahal di antara keduanya memiliki perbedaan baik dari asal bagian kulit dan tekstur. Krecek biasanya berasal dari kulit sapi bagian tubuh dan kaki bagian atas yang teksturnya lebih kering dan renyah. Sementara kikil berasal dari kulit sapi bagian kepala, hidung, dan bagian kaki bawah sapi yang punya tekstur kenyal dan basah.

Krecek sendiri sejarahnya berasal dari desa yang dijuluki “Desa Jagal” yaitu Desa Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta yang dimotori oleh Pawiro Diharjo pada tahun 1945 silam. Krecek sendiri lahir karena keresahan Pawiro Diharjo dan warga desa karena kulit sapi dan kerbau tidak termanfaatkan dengan baik dan hanya sebatas dijadikan lembaran bedug atau alat musik.

Sejak saat itu produksi krecek di Segoroyoso meningkat drastis ditambah krecek juga digunakan sebagai komponen pelengkap makanan gudeg. Penggunaan krecek atau sambel goreng krecek dalam gudeg Jogja bertujuan untuk memberikan variasi rasa pada gudeg yang dominan manis dengan memberikan rasa asin, gurih, dan pedas.

Maka tidak heran ketika kamu menyantap gudeg jogja tidak afdhol rasanya tanpa adanya sambel krecek di dalamnya. Pun saat adanya inovasi gudeg kaleng, sambel krecek tetap ada di dalamnya dengan melakukan pengurangan kadar air di dalamnya agar lebih tahan lama.

Salah satu gudeg kaleng asal Jogja yang punya varian khusus gudeg krecek adalah Gudeg Bagong. Meskipun sudah dikemas dalam bentuk kaleng tidak mengurangi keotentikan rasa gurih dan pedas khas sambel goreng gudeg Jogja. Praktis, awet, dan cocok dijadikan buah tangan selepas pulang dari Jogja.